Linux adalah sistem operasi yang berevolusi dari sebuah kernel yang diciptakan oleh Linus Torvalds ketika ia masih menjadi mahasiswa di University of Helsinki. Bagi sebagian orang mungkin telah mengerti apa itu Linux. Namun, baik karena alasan politis dan praktis, perlu dijelaskan lebih lanjut. Untuk mengatakan bahwa Linux adalah sistem operasi berarti bahwa hal itu dimaksudkan untuk digunakan sebagai alternatif untuk sistem operasi lain, Windows, Mac OS, MS-DOS, Solaris dan lain-lain. Linux bukan program seperti pengolah kata dan bukan merupakan seperangkat program seperti office suite. Linux adalah sebuah antarmuka antara komputer / hardware server, dan program yang berjalan di atasnya.
Sejarah singkat Linux
Ketika Linus Torvalds sedang belajar di University of Helsinki, ia menggunakan versi dari sistem operasi UNIX yang disebut ‘Minix’. Linus dan pengguna lain mengirim permintaan untuk modifikasi dan perbaikan kepada pencipta Minix, Andrew Tanenbaum, tapi ia merasa bahwa Linus Torvalds dan temannya tidak perlu melakukan itu. Saat itulah Linus memutuskan untuk membuat sistem operasi sendiri yang akan mengutamakan komentar dan saran pengguna untuk perbaikan.
Ketika Linus Torvalds sedang belajar di University of Helsinki, ia menggunakan versi dari sistem operasi UNIX yang disebut ‘Minix’. Linus dan pengguna lain mengirim permintaan untuk modifikasi dan perbaikan kepada pencipta Minix, Andrew Tanenbaum, tapi ia merasa bahwa Linus Torvalds dan temannya tidak perlu melakukan itu. Saat itulah Linus memutuskan untuk membuat sistem operasi sendiri yang akan mengutamakan komentar dan saran pengguna untuk perbaikan.
Software Bebas Sebelum Linux
Filosofi tentang meminta komentar dan saran pengguna untuk meningkatkan program komputer bukanlah hal baru. Richard Stallman, yang bekerja di Massachusetts Institute of Technology, telah menganjurkan hal ini, hanya saja ia lebih seperti pendekatan untuk pemrograman komputer dan digunakan sejak tahun 1970-an. Dia adalah seorang pionir dalam konsep ‘software bebas’, selalu menunjukkan bahwa berarti ‘bebas’ ‘kebebasan’, bukan biaya nol. Sulit untuk terus bekerja di bawah tekanan, ketika ia merasa bahwa konsepnya tentang ‘perangkat lunak bebas’ bertentangan, ia meninggalkan MIT pada tahun 1984 dan mendirikan GNU. Tujuan dari GNU adalah untuk menghasilkan perangkat lunak yang bebas untuk menggunakan, mendistribusikan dan memodifikasi. Tujuan Linus Torvalds ’6 tahun kemudian pada dasarnya sama: untuk menghasilkan sistem operasi yang memperhitungkan umpan balik pengguna akun.
Filosofi tentang meminta komentar dan saran pengguna untuk meningkatkan program komputer bukanlah hal baru. Richard Stallman, yang bekerja di Massachusetts Institute of Technology, telah menganjurkan hal ini, hanya saja ia lebih seperti pendekatan untuk pemrograman komputer dan digunakan sejak tahun 1970-an. Dia adalah seorang pionir dalam konsep ‘software bebas’, selalu menunjukkan bahwa berarti ‘bebas’ ‘kebebasan’, bukan biaya nol. Sulit untuk terus bekerja di bawah tekanan, ketika ia merasa bahwa konsepnya tentang ‘perangkat lunak bebas’ bertentangan, ia meninggalkan MIT pada tahun 1984 dan mendirikan GNU. Tujuan dari GNU adalah untuk menghasilkan perangkat lunak yang bebas untuk menggunakan, mendistribusikan dan memodifikasi. Tujuan Linus Torvalds ’6 tahun kemudian pada dasarnya sama: untuk menghasilkan sistem operasi yang memperhitungkan umpan balik pengguna akun.
Posting Komentar